QOLBUN SALIM
QOLBUN SALIM
Salah satu do`a Ibrohim alaihis salam di dalam Al Qur`an adalah
Dan
janganlah Engkau hinakan Aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di
hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, Kecuali orang-orang
yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih (qolbun salim), (Qs. asy Syu`aro[26]: 87-89)
Ayat ini mengajarkan kepada kita beberapa renungan yang amat mulia :
1. Berdo`a merupakan salah satu peribadatan yang mulia, sikap yang dicontohkan oleh seluruh rosul dan anbiya. Ibrohim `alaihis salam adalah salah satu rosul dan nabiyulloh yang mencontohkan sikap yang mulia tersebut.
Rosululloh sellewlohu `alaihi wa sallam bersabda :
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“Do`a adalah ibadah”. (Hr. At Tirmidzi)
2.
Hari kebangkitan merupakan hari yang sangat dahsyat dan mengerikan,
sampai-sampai seorang nabipun berharap dengan memelas agar tidak
dihinakan pada hari itu. Ya.. hari di saat harta dan para putra mahkota
tiada berguna bagi kita. Harta yang dimiliki kita sepanjang hidup di
dunia dan putra mahkota sebanyak apapun keberadaannya tiada sama sekali
dapat membantunya selamat dari murka Alloh, adzabNya dan dari api neraka
yang menyala-nyala.
3. Sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi diri seseorang di hari kiamat adalah qolbun salim (Qolbu yang selamat).
Apakah qolbun salim itu ?
Ibnu Sirin rohimahuwloh berkata :
القَلْبُ
السَّلِيْمُ : أَنْ يَعْلَمَ أَنَّ اللهَ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ
آتِيَةٌ لاَ رَيْبَ فِيْهَا وَأَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي القُبُوْرِ
“Qolbun
salim adalah qolbu yang berilmu (mengetahui) bahwa Alloh itu adalah
kebenaran, hari kiamat itu pasti tiba tanpa keraguan, dan Alloh akan
membangkitkan siapa saja yang ada di dalam kuburan”.
Ibnu Abbas rodiyallohu `anhuma berkata :
القَلْبُ السَّلِيْمُ : أَنْ يَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
“Qolbun Salim adalah qolbu yang bersyahadah bahwa tidak ada Ilah Yang berhak diibadahi kecuali Alloh”.
Mujahid, Al Hasan dan lain-lain berkata :
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih yaitu dari kesyirikan”.
Sa`id bin Al Musayyib rohimahuwloh berkata :
القَلْبُ السَّلِيْمُ : هُوَ القَلْبُ الصَّحِيْحُ وَهُوَ قَلْبُ الْمُؤْمِنِ لِأَنَّ قَلْبَ الْكَافِرِ وَالْمُنَافِقِ مَرِيْضٌ
“Qolbun
salim adalah qolbu yang sehat yaitu qolbunya orang yang beriman.
Karena, qolbunya orang kafir dan munafiq adalah qolbu yang sakit”.
Abu Utsman An Naisaburi rohimahuwloh berkata :
هُوَ القَلْبُ السَّالِمُ مِنَ الْبِدْعَةِ المُطْمَئِنُّ بِالسُّنَّةِ
“Qolbun salim adalah qolbu yang selamat dari bid`ah dan tentram di dalam sunnah”. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir : 994)
Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata :
وَ
لاَ تَتِمُّ لَهُ سَلاَمَتُهُ مُطْلَقًا حَتَّى يَسْلِمَ مِنْ خَمْسَةْ
أَشْيَاءَ : مِنْ شِرْكٍ يُنَاقِضُ التَّوْحِيْدَ وَبِدْعَةٍ تُخَالِفُ
السُّنَّةَ وَشَهْوَةٍ تُخَالِفُ الأَمْرَ وَغَفْلَةٍ تُنَاقِضُ الذِّكْرَ
وَهَوَى يُنَاقِضُ التَّجْرِيْدَ وَالإِخْلاَصَ
“Tidak sempurna keselamatan qolbu secara mutlak kecuali sampai dia selamat dari 5 hal :
1. (Selamat dari) syirik yang bertentangan dengan tauhid.
2. (Selamat dari) bid`ah yang menyelisihi sunnah.
3. (Selamat dari) syahwat yang menyelisih perintah (syari`ah)
4. (Selamat dari) lalai (ghoflah) yang bertentangan dengan ingat (dzikr)
5. (Selamat dari) hawa (kecenderungan diri) yang bertentangan dengan ikhlas..
Komentar
Posting Komentar