Pemanfaatan Media Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik

Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan mengenai pengertian pendidikan sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sedangkan Pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran  tersebut dirancang untuk mendukung pemerolehan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengertian pembelajaran berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Model utama dalam pembelajaran kurikulum 2013  adalah “pengalaman pembelajaran” yakni berpusat pada peserta didik, di mana seorang pendidik dituntut untuk dapat memberikan  pengalaman  belajar  kepada peserta didik melalui teknologi informasi, komunikasi, praktek langsung  sekaligus membangkitkan minat belajar secara menyenangkan. Pengalaman  muncul sebagai hasil dari mengetahui, melakukan, mengalami dan membiasakan  dengan situasi-dan kondisi selama menajalani proses pembelajaran . Hal tersebut dapat merangsang pikiran perasaan dan hati serta spiritualitas peserta didik . Pengalaman belajar peserta didik  akan membangkitkan minat, motivasi, emosional, kognitif, perilaku dan networking  yang menggantikan hanya sekedar peserta didik belajar dengan menghafal.

Dalam mengikuti beragam kegiatan pembelajaran, peserta didik  tidak hanya dilihat secara parsial yang terbatas pada nilai akademik saja . Artinya bagaimana sebuah kegiatan pembelajaran  dapat memberikan pengalaman,  saat peserta didik  mengikuti kegiatan  pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran yang berbasis pengalaman,  dalam memandang kompetisi pun peserta didik tetap berkompetisi sehat dan bersahabat, konsep persaingan, seorang peserta didik tidak dibanding-bandingkan capaian prestasi peserta didik lainnya namun peserta didik diajak melihat untuk belajar bagaimana caranya mencapai prestasi. Jadi dalam proses membelajarkan peserta didik, peserta didik diajak untuk mengenali potensi diri, menerima keterbatasan diri dan berfokus pada keunggulan potensi yang bisa dikembangkan.  

Peserta didik  didorong untuk terbiasa melihat, merasakan dan mengalami sendiri aktivitas kegiatan yang  dapat membangun karakternya  dalam kegiatan akademik maupun non akademik, sifat emosional-spiritualnya, sama dengan dorongan intelektualitas. Peserta didik  selalu ingin senang/bahagia saat mengikuti kegiatan pembelajaran , distimulasi dan  mendapat sebuah tantangan .

Dalam  menciptakan pengalaman belajar peserta didik yang menyenangkan,  metode dan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak boleh monoton, semestinya  selalu di sesuaikan  dengan tujuan pembelajaran  yang ingin dicapai dan karakter yang dibentuk. Pengalaman belajar peserta didik yang dapat membangkitkan kompetensi  lebih penting dari sekedar peserta didik menghafal berbagai macam teori dan konsep ilmu pengetahuan.

Salah satu pembelajaran abad 21 yang terintegrasi dengan TIK yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pengalaman belajar terbaik  adalah portal rumah belajar. Portal rumah belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikembangkan oleh Pustekkom sejak tahun 2011 dengan url  https://belajar.kemdikbud.go.id atau dapat diunduh melalui smartphone di playstore dengan nama “Rumah Belajar”.

Portal rumah belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan ajar dan fasilitas komuninkasi serta interaksi antar komunitas yang ditujukan untuk peserta didik, guru dan masyarakat luas. Portal rumah belajar bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat umum dalam mencari aneka sumber belajar, model dan penerapan pembelajaran maya atau kelas maya serta model dan penerapan diklat secara online.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan, “Pemanfaatan Media Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik”

 

  Tujuan

 

Melalui pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan :

1.    Dapat memberikan pengalaman belajar terbaik untuk meningkatkan penguasaan materi sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

2.    Menjadi solusi dalam mengatasi problematika guru dalam menguasai TIK (teknologi informasi dan komunikasi) untuk peningkatan mutu dan profesionalisme Guru

 

         Manfaat

 

1.    Bagi Peserta didik : - Memberikan  pengalaman  belajar  dengan menggunakan TIK (teknologi informasi dan komunikasi)

  - Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

2.    Bagi Guru               : - Sebagai sarana belajar untuk peningkatan mutu dan

     profesionalisme Guru

3.    Bagi Sekolah          : - Mendukung  pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Pembelajaran   

     abad 21 demi terwujudnya Tujuan Pendidikan

4.    Bagi Masyarakat    : - Dapat mengetahui perkembangan anak di sekolah

                                       - Dapat memanfaatkan fasilitas di portal Rumah Belajar

                                     

 

  

    Deskripsi dan Ruang Lingkup

Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berisi lebih dari 12.934 materi belajar. Portal ini dapat dimanfaatkan oleh guru untukmemberi pengalaman belajar tebaik untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas. Portal ini juga dapat digunakan oleh peserta didik sebagai bahan belajar alternatif, baik itu di dalam dan luar jam sekolah. Rumah Belajar ditujukan untuk peserta didik, pendidik, masyarakat umum, serta siapapun yang mau belajar.

Rumah Belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan memberikan pengalaman belajar terbaik untuk  mempercepat penguasaan materi peserta didik sehingga meningkatkan kualitas peserta didik Indonesia . Rumah Belajar sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran atau (SMP) atau Learning Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan standar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya tuntutan pendidikan yang harus terintegrasi TIK. Melalui Rumah Belajar dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis web. Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada peserta didik dengan waktu yang lebih panjang dan lebih leluasa, meningkatkan interaksi peserta didik dengan pendidik tidak hanya terbatas pada jam sekolah.

Secara lengkap, Rumah Belajar terdiri dari delapan fitur utama yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Diklat Online, dan Kelas Maya. Terdapat pula fitur tambahan yaitu Karya Komunitas, Karya Pendidik, dan Karya Bahasa Sastra. Rumah Belajar ditujukan untuk peserta didik, pendidik, masyarakat umum, serta siapapun yang mau belajar.

Materi Pengertian dan Operasi Matriks adalah materi Matematika Wajib pada kelas XI. Pada tahun ajaran 2017/2018 peserta didik menguasai materi Matriks hanya 50%. Kesulitan dalam memahami materi ini mungkin disebabkan karena kurang tepatnya metode yang di pakai oleh guru. Media pembelajaranpun juga berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar dalam kelas. Jika hanya menggunakan metode ceramah peserta didik kurang maksimal dalam menguasai materi yang diberikan. Maka sangatlah penting peran guru dalam proses belajar mengajar. Guru harus mengetahui urutan-urutan pembelajaran agar peserta didik menguasai dengan matang suatu konsep matematika

Dalam hal ini guru sangat berpengaruh untuk kesuksesan proses belajar peserta didik. Maka guru harus mempunyai metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga penting digunakan untuk memaksimalkan pemahaman peserta didik, media pembelajaran dapat dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat terfokus pada materi yang dijelaskan menggunakan media pembelajaran tersebut, maka peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 telah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media Rumah Belajar pada materi Matriks. Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) materi Matriks ini, fasilitas Rumah Belajar  yang akan digunakan adalah Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, dan Kelas Maya. Dari kesiapan peserta didik dibutuhkan Laptop atau HP Android dan Modem. Bagi sekolah yang memiliki laboratorium Komputer dan jaringan internet akan lebih mempermudah Guru dan peserta didik dalam penyediaan fasilitas belajar.

 

     Langkah – langkah Pelaksanaan

Dalam melaksanakan pembelajaran ini, langkah-langkah pelaksanaannya mengacu pada sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut :

a.      Kompetensi Inti

·                     KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

·                     KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

·                     KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

b.      Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

3.3       Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose

·                     Menjelaskan pengertian matriks

·                     Menjelaskan konsep operasi matriks

·                     Mengidentifikasi fakta pada matriks, dan kesamaan matriks dengan masalah kontekstual

4.3       Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya

·                     Menggunakan prosedur untuk melakukan operasi pada matriks.

·                     Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya

c.                   Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

·                     Menjelaskan pengertian matriks

·                     Mengidentifikasi fakta pada matriks, dan kesamaan matriks dengan masalah kontekstual

d.                  Materi Pembelajaran

Matriks

•           Pengertian dan Operasi Matriks

FAKTA

·                     Matriks dan Operasi matriks

KONSEP

·                     Pengertian matriks dan Konsep operasi matriks

PRINSIP

·                     Operasi pada matriks

PROSEDUR

·                     Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya

e.                   Metode Pembelajaran

Pendekatan                        : Scientific Learning

Model Pembelajaran          : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan),  Problem 

Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek dan Pembelajaran Berbasis Blended Learning.

f.                    Media Pembelajaran

Media/Alat:

v     Worksheet atau lembar kerja (peserta didik)

v     Lembar penilaian

v     Penggaris, spidol, papan tulis

v     Laptop , HP Android, komputer

v     Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

g.                  Sumber Belajar

v     Buku penunjang kurikulum 2013 mata  pelajaran Matematika Wajib  

               Kelas XI Kemendikbud, Tahun 2016

v     Pengalaman peserta didik dan guru

v     https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id

v     hartiningadiorejo.blogspot.com

h.                  Langkah-Langkah Pembelajaran

1.

Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa  untuk  memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Peserta didik dapat mengakses hartiningadiorejo.blogspot.com

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

 

Pengertian dan Operasi Matriks dan Operasi Matriks

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung.

Memberitahukan penggunaan media yang akan digunakan yaitu Portal  Rumah Belajar serta fasilitas yang akan digunakan.

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 60 Menit )

Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Pengertian dan Operasi Matriks dan Operasi Matriks dengan cara :

 

 

 

 

 

 

 

Melihat        : Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

                        Peserta didik mengakses Sumber Belajar dari Rumah Belajar

Mengamati : Lembar Kerja Peserta didik          

Membaca    : Peserta didik mengakses Buku Sekolah Elektronik dan Bank

                        Soal

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,  Buku Sekolah Elektronik  yang berhubungan dengan Pengertian dan Operasi Matriks

Menulis       : Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait   

                       Pengertian dan Operasi Matriks

Mendengar : Pemberian materi Pengertian Matriks oleh guru.

Menyimak  : Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi

 

Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah Elektronik dan Sumber Belajar

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan, Mengumpulkan informasi, Mempresentasikan ulang, dan  Saling tukar informasi tentang materi

 

 Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah Elektronik, bank Soal dan Sumber Belajar

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.

Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah Elektronik, bank Soal dan Sumber Belajar

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Peserta didik berdiskusi

CREATIVITY (KREATIVITAS)

-          Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi Pengertian dan Operasi Matriks

-          Menjawab pertanyaan tentang materi  Pengertian Matriks yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan

-          Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik berkaitan dengan materi  Pengertian Matriks yang akan selesai dipelajari

-          Menyelesaikan uji kompetensi.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik :

Membuat resume,  mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran  Pengertian dan Operasi Matriks yang baru diselesaikan,Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari di Kelas Maya pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah.

Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah Elektronik, Kelas Maya, dan Sumber Belajar

 

  Hasil Yang Dicapai

Hasil pembelajaran yang diperoleh merefleksikan keberhasilan dari tujuan pembelajaran. Bahwa tujuan pembelajaran yang efektif dan berkualitas adalah ketika peserta didik mampu menunjukkan perubahan baik sikap maupun prestasi matematika peserta didik. Kemajuan dan perkembangan yang ditunjukkan oleh sikap peserta didik dalam menerima pembelajaran matematika ketika diberikan strategi-strategi maupun pendekatan-pendekatan pembelajaran ternyata berdampak pada hasil belajar matematika peserta didik. Peserta didik terlibat aktif dalam kelompok, aktif dalam melakukan pengamatan, aktif dalam menyelesaikan masalah matematika yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar.

            Dari hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menggunakan media Rumah Belajar, peserta didik mendapat pengalaman baru dalam belajar materi matriks dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat menggunakan model pembelajaran tradisional peserta didik menguasai materi Matriks hanya 50%, maka ketika diberikan pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar penguasaan materi meningkat menjadi 70%. Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar juga menuntut Guru untuk belajar sehingga Guru dapat meningkatkan mutu dan profesionalismenya.

 

               Nilai Penting dan Kebaruan

Dari pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar pada materi Matriks dapat diperoleh pengalaman baru dan terbaik dari peserta didik dan Guru karena  :

-       Adanya interaksi aktif antara Guru dan peserta didik

-       Pengajaran pun bisa secara online ataupun tatap muka langsung

-       Memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Peserta didik tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, materi pelajaran  bisa diakses dari mana saja, kapan saja, siapa saja, baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.

-       Pemahaman Konsep tentang Matriks lebih mudah dimengerti peserta didik karena mereka diberikan kesempatan secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu.

-       Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar peserta didik.

-       Bahan pembelajaran Pengertian dan Operasi Matriks akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah dipahami.

-       Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak merasa bosan.

-       Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

-       Guru dituntut untuk belajar agar dapat mengikuti perkembangan Iptek dan mahir menggunakan alat-alat yang berkenaan dengan Teknologi Informasi dan  Komunikasi untuk peningkatan mutu dan profesionalisme guru

 

            Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor – faktor Pendukung dalam pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar pada materi Matriks :

1.    SMAN 1 Tondano telah melaksanakan pelatihan E-Learning pada tahun 2011.

2.    Sebagian besar peserta didik telah memiliki HP Android

Faktor – faktor Penghambat dalam pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar pada materi Matriks :

1.    Jaringan Wifi di sekolah tidak terkoneksi internet.

2.    Laboratorium Komputer tidak bisa digunakan.

3.    Ada peserta didik yang menggunakan HP bukan untuk melihat materi

 

6.                  Tindak Lanjut

Penerapan pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka guru sebagai ujung tombak pembelajaran harus mampu merencanakan dan melaksanakan PBM yang berkualitas. Guru yang kreatif dan  berinovasi akan memberikan pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Apabila peserta didik mengalami peningkatan dalam kualitas penguasaan materi maka mutu dan profesionalisme Guru meningkat.

Setelah berkonsultasi dengan Kepala SMAN 1 Tondano, Ibu Dra. Jeanne S, V, Nelwan beliau sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Media Rumah Belajar dan sekolah siap memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan dalam rangka peningkatan mutu dan profesionalisme Gurudan  juga untuk keberhasilan tujuan pembelajaran.

             Simpulan

Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan, hasil dan pembahasan yang telah dideskripsikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran ini secara umum sudah baik. Adapun kesimpulan secara khusus dibahas sebagai berikut:

a)      Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar  adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.

b)      Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Guru akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik, Pembelajaran dari mana dan kapan saja.

c)       Fleksibel, Menghemat waktu proses b elajar mengajar, Mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.

d)    Konten yang relevan dengan tujuan belajar, Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar, Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar, Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous), Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.

.

e)      Aspek Penting dalam pembelajaran ini  yaitu menciptakan solusi belajar formal dan informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.

 

B.     Saran

Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru mampu mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik, sehingga guru akan lebih mudah dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam mengatasi masalah kesulitan pada peserta didik guru harus bisa menentukan solusi yang tepat, seperti: proses belajar menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Guru harus mengintegrasikan pembelajaran dengan TIK sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan agar diperoleh pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer