Pemanfaatan Media Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam
mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan
potensi dirinya. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 1
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan mengenai pengertian pendidikan
sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan,
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan Pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara peserta
didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran tersebut dirancang untuk mendukung pemerolehan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengertian pembelajaran berdasarkan
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran adalah proses interaksi
antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga guru dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan
potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari
sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Model utama dalam pembelajaran kurikulum 2013 adalah “pengalaman
pembelajaran” yakni berpusat pada peserta didik, di mana seorang pendidik
dituntut untuk dapat memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik melalui teknologi informasi, komunikasi, praktek langsung
sekaligus membangkitkan minat belajar secara
menyenangkan. Pengalaman muncul sebagai hasil dari mengetahui,
melakukan, mengalami dan membiasakan dengan situasi-dan kondisi selama
menajalani proses pembelajaran . Hal tersebut dapat merangsang pikiran perasaan
dan hati serta spiritualitas peserta didik . Pengalaman belajar peserta
didik akan membangkitkan minat, motivasi, emosional, kognitif, perilaku
dan networking yang menggantikan hanya sekedar peserta
didik belajar dengan menghafal.
Dalam mengikuti beragam kegiatan pembelajaran, peserta didik tidak
hanya dilihat secara parsial yang terbatas pada nilai akademik saja . Artinya
bagaimana sebuah kegiatan pembelajaran dapat memberikan pengalaman,
saat peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada
kegiatan pembelajaran yang berbasis pengalaman, dalam memandang kompetisi
pun peserta didik tetap berkompetisi sehat dan bersahabat, konsep persaingan,
seorang peserta didik tidak dibanding-bandingkan capaian prestasi peserta didik
lainnya namun peserta didik diajak melihat untuk belajar bagaimana caranya
mencapai prestasi. Jadi dalam proses membelajarkan peserta didik, peserta didik
diajak untuk mengenali potensi diri, menerima keterbatasan diri dan berfokus
pada keunggulan potensi yang bisa dikembangkan.
Peserta didik didorong untuk terbiasa melihat, merasakan dan mengalami
sendiri aktivitas kegiatan yang dapat membangun karakternya dalam
kegiatan akademik maupun non akademik, sifat emosional-spiritualnya, sama
dengan dorongan intelektualitas. Peserta didik selalu ingin
senang/bahagia saat mengikuti kegiatan pembelajaran , distimulasi dan
mendapat sebuah tantangan .
Dalam menciptakan pengalaman belajar peserta didik yang menyenangkan,
metode dan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak boleh
monoton, semestinya selalu di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dan karakter yang dibentuk. Pengalaman belajar peserta
didik yang dapat membangkitkan kompetensi lebih penting dari sekedar
peserta didik menghafal berbagai macam teori dan konsep ilmu pengetahuan.
Salah satu pembelajaran abad 21 yang terintegrasi dengan TIK yang dapat
dimanfaatkan untuk memperoleh pengalaman belajar terbaik adalah portal
rumah belajar. Portal rumah belajar merupakan portal pembelajaran resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikembangkan oleh Pustekkom sejak
tahun 2011 dengan url https://belajar.kemdikbud.go.id atau
dapat diunduh melalui smartphone di playstore dengan nama “Rumah Belajar”.
Portal rumah belajar adalah portal pembelajaran yang menyediakan bahan ajar
dan fasilitas komuninkasi serta interaksi antar komunitas yang ditujukan untuk
peserta didik, guru dan masyarakat luas. Portal rumah belajar bertujuan untuk
memfasilitasi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan masyarakat
umum dalam mencari aneka sumber belajar, model dan penerapan pembelajaran maya
atau kelas maya serta model dan penerapan diklat secara online.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat dirumuskan permasalahan, “Pemanfaatan
Media Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta
Didik”
Tujuan
Melalui pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar sebagai salah satu
sistem pembelajaran interaktif diharapkan :
1. Dapat memberikan pengalaman belajar terbaik untuk
meningkatkan penguasaan materi sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Menjadi solusi dalam mengatasi problematika guru
dalam menguasai TIK (teknologi informasi dan komunikasi) untuk peningkatan mutu
dan profesionalisme Guru
Manfaat
1. Bagi Peserta didik : - Memberikan
pengalaman belajar dengan menggunakan TIK (teknologi informasi
dan komunikasi)
- Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
2. Bagi Guru
: - Sebagai
sarana belajar untuk peningkatan mutu dan
profesionalisme Guru
3. Bagi Sekolah
: - Mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 dan Pembelajaran
abad 21 demi terwujudnya Tujuan Pendidikan
4. Bagi Masyarakat : - Dapat mengetahui
perkembangan anak di sekolah
- Dapat memanfaatkan fasilitas di portal Rumah Belajar
Deskripsi dan Ruang Lingkup
Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang disiapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang berisi lebih dari 12.934 materi
belajar. Portal ini dapat dimanfaatkan oleh guru untukmemberi pengalaman
belajar tebaik untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif di kelas.
Portal ini juga dapat digunakan oleh peserta didik sebagai bahan belajar
alternatif, baik itu di dalam dan luar jam sekolah. Rumah Belajar
ditujukan untuk peserta didik, pendidik, masyarakat umum, serta siapapun yang
mau belajar.
Rumah Belajar sebagai salah satu sistem pembelajaran interaktif diharapkan
memberikan pengalaman belajar terbaik untuk mempercepat penguasaan materi
peserta didik sehingga meningkatkan kualitas peserta didik Indonesia . Rumah
Belajar sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran atau (SMP) atau Learning
Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan standar proses
pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan
pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena
adanya tuntutan pendidikan yang harus terintegrasi TIK. Melalui Rumah Belajar
dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran,
dan evaluasi pembelajaran berbasis web. Kelebihan sistem ini adalah membuka
peluang belajar kepada peserta didik dengan waktu yang lebih panjang dan lebih
leluasa, meningkatkan interaksi peserta didik dengan pendidik tidak hanya
terbatas pada jam sekolah.
Secara lengkap, Rumah Belajar terdiri dari delapan fitur utama yaitu Sumber
Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta
Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)/Diklat Online, dan Kelas Maya. Terdapat pula fitur tambahan yaitu Karya
Komunitas, Karya Pendidik, dan Karya Bahasa Sastra. Rumah Belajar ditujukan
untuk peserta didik, pendidik, masyarakat umum, serta siapapun yang mau
belajar.
Materi Pengertian dan Operasi Matriks adalah materi Matematika Wajib pada
kelas XI. Pada tahun ajaran 2017/2018 peserta didik menguasai materi
Matriks hanya 50%. Kesulitan dalam memahami materi ini mungkin disebabkan
karena kurang tepatnya metode yang di pakai oleh guru. Media pembelajaranpun
juga berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar dalam kelas. Jika hanya menggunakan
metode ceramah peserta didik kurang maksimal dalam menguasai materi yang
diberikan. Maka sangatlah penting peran guru dalam proses belajar mengajar.
Guru harus mengetahui urutan-urutan pembelajaran agar peserta didik menguasai
dengan matang suatu konsep matematika
Dalam hal ini guru sangat berpengaruh untuk kesuksesan proses belajar
peserta didik. Maka guru harus mempunyai metode yang tepat dalam proses
pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga penting digunakan untuk
memaksimalkan pemahaman peserta didik, media pembelajaran dapat dibuat
semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian peserta didik dalam proses
pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat terfokus pada materi yang dijelaskan
menggunakan media pembelajaran tersebut, maka peserta didik akan lebih mudah
untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 telah dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media Rumah Belajar pada materi Matriks. Dalam pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) materi Matriks ini, fasilitas Rumah Belajar yang
akan digunakan adalah Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik (BSE), Bank Soal,
dan Kelas Maya. Dari kesiapan peserta didik dibutuhkan Laptop atau HP Android
dan Modem. Bagi sekolah yang memiliki laboratorium Komputer dan jaringan
internet akan lebih mempermudah Guru dan peserta didik dalam penyediaan
fasilitas belajar.
Langkah – langkah Pelaksanaan
Dalam melaksanakan pembelajaran ini, langkah-langkah pelaksanaannya mengacu
pada sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut :
a. Kompetensi Inti
· KI-1
dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
· KI 3: Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
· KI4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
b. Kompetensi
Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator |
3.3
Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah
kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose |
· Menjelaskan
pengertian matriks · Menjelaskan
konsep operasi matriks · Mengidentifikasi
fakta pada matriks, dan kesamaan matriks dengan masalah kontekstual |
4.3
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya |
· Menggunakan
prosedur untuk melakukan operasi pada matriks. · Menggunakan
prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
matriks dan operasinya |
c. Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
· Menjelaskan
pengertian matriks
· Mengidentifikasi
fakta pada matriks, dan kesamaan matriks dengan masalah kontekstual
d. Materi
Pembelajaran
Matriks
•
Pengertian dan Operasi
Matriks
FAKTA
· Matriks dan Operasi matriks
KONSEP
· Pengertian
matriks dan Konsep operasi matriks
PRINSIP
· Operasi
pada matriks
PROSEDUR
· Menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya
e. Metode
Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific Learning
Model Pembelajaran :
Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan), Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek dan Pembelajaran
Berbasis Blended Learning.
f. Media
Pembelajaran
Media/Alat:
v Worksheet atau lembar kerja (peserta didik)
v Lembar penilaian
v Penggaris, spidol, papan tulis
v Laptop , HP Android, komputer
v Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan
gambar.
g. Sumber
Belajar
v Buku penunjang kurikulum 2013 mata
pelajaran Matematika Wajib
Kelas
XI Kemendikbud,
Tahun 2016
v Pengalaman peserta didik dan guru
v https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
v hartiningadiorejo.blogspot.com
h. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. |
Pertemuan
Ke-1 (2 x 45 Menit) |
||
Kegiatan
Pendahuluan (15 Menit) |
|||
Guru : |
|||
Orientasi |
|||
● |
Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai pembelajaran |
||
● |
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin Peserta didik dapat mengakses hartiningadiorejo.blogspot.com |
||
● |
Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. |
||
Apersepsi |
|||
● |
Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya |
||
● |
Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya. |
||
● |
Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. |
||
Motivasi |
|||
● |
Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. |
||
● |
Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : |
||
|
Pengertian
dan Operasi Matriks dan Operasi Matriks |
||
● |
Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung |
||
● |
Mengajukan pertanyaan |
||
Pemberian
Acuan |
|||
● |
Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. |
||
● ● ● |
Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung. Memberitahukan penggunaan media yang akan digunakan
yaitu Portal Rumah Belajar serta fasilitas yang akan digunakan. |
||
● |
Pembagian kelompok belajar |
||
● |
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. |
||
Kegiatan
Inti ( 60 Menit ) |
|||
Kegiatan
Pembelajaran |
|||
KEGIATAN
LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau
rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Pengertian dan
Operasi Matriks dan Operasi Matriks dengan cara : |
|||
→ → → → → → |
Melihat : Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan.
Peserta didik mengakses
Sumber Belajar dari Rumah Belajar Mengamati : Lembar Kerja
Peserta didik Membaca
: Peserta didik mengakses Buku Sekolah Elektronik dan
Bank
Soal Kegiatan literasi ini dilakukan di
rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, Buku Sekolah Elektronik yang berhubungan
dengan Pengertian dan Operasi Matriks Menulis
: Menulis
resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengertian dan
Operasi Matriks Mendengar : Pemberian materi Pengertian
Matriks oleh guru. Menyimak
: Penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi |
||
|
Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah
Elektronik dan Sumber Belajar |
||
CRITICAL
THINKING (BERPIKIR KRITIS) Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar. |
|||
COLLABORATION
(KERJASAMA) |
|||
Peserta didik dibentuk dalam
beberapa kelompok untuk: |
|||
→ |
Mendiskusikan, Mengumpulkan informasi, Mempresentasikan ulang, dan Saling tukar
informasi tentang materi |
||
|
Menggunakan
fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah Elektronik, bank Soal dan Sumber Belajar |
||
COLLABORATION
(KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) |
|||
Peserta didik dalam kelompoknya
berdiskusi mengolah data hasil pengamatan |
|||
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber. Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah
Elektronik, bank Soal dan Sumber Belajar |
|||
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI) |
|||
Peserta didik berdiskusi |
|||
CREATIVITY
(KREATIVITAS) - Menyimpulkan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa
: Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi Pengertian dan Operasi Matriks - Menjawab pertanyaan tentang
materi Pengertian Matriks yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan - Bertanya tentang hal yang belum
dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik
berkaitan dengan materi Pengertian Matriks yang akan selesai dipelajari - Menyelesaikan uji kompetensi. |
|||
Kegiatan
Penutup (15 Menit) |
|||
Peserta
didik : |
|||
● |
Membuat resume, mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Pengertian dan Operasi Matriks yang baru diselesaikan,Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari di Kelas
Maya pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau di rumah. |
||
● |
Menggunakan fitur Rumah Belajar : Buku Sekolah
Elektronik, Kelas Maya, dan Sumber Belajar |
||
Hasil Yang Dicapai
Hasil pembelajaran yang diperoleh merefleksikan keberhasilan dari tujuan
pembelajaran. Bahwa tujuan pembelajaran yang efektif dan berkualitas adalah
ketika peserta didik mampu menunjukkan perubahan baik sikap maupun prestasi
matematika peserta didik. Kemajuan dan perkembangan yang ditunjukkan oleh sikap
peserta didik dalam menerima pembelajaran matematika ketika diberikan
strategi-strategi maupun pendekatan-pendekatan pembelajaran ternyata berdampak
pada hasil belajar matematika peserta didik. Peserta didik terlibat aktif dalam
kelompok, aktif dalam melakukan pengamatan, aktif dalam menyelesaikan masalah
matematika yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar.
Dari
hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menggunakan media Rumah
Belajar, peserta didik mendapat pengalaman baru dalam belajar materi matriks
dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat menggunakan model
pembelajaran tradisional peserta didik menguasai materi Matriks hanya 50%, maka
ketika diberikan pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar penguasaan materi
meningkat menjadi 70%. Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar juga
menuntut Guru untuk belajar sehingga Guru dapat meningkatkan mutu dan
profesionalismenya.
Nilai Penting dan
Kebaruan
Dari pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media Rumah Belajar pada materi
Matriks dapat diperoleh pengalaman baru dan terbaik dari peserta didik dan Guru
karena :
- Adanya interaksi aktif antara
Guru dan peserta didik
- Pengajaran pun bisa secara
online ataupun tatap muka langsung
- Memberikan fleksibilitas dalam
memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Peserta didik tidak perlu
mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, materi pelajaran
bisa diakses dari mana saja, kapan saja, siapa saja, baik yang memiliki
akses ke Internet ataupun tidak.
- Pemahaman Konsep tentang Matriks
lebih mudah dimengerti peserta didik karena mereka diberikan kesempatan secara
mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan
kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul
yang ingin dipelajarinya terlebih dulu.
- Pembelajaran akan lebih menarik
perhatian peserta didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar peserta
didik.
- Bahan pembelajaran Pengertian
dan Operasi Matriks akan lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah dipahami.
- Metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
oleh guru, sehingga tidak merasa bosan.
- Peserta didik lebih banyak
melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi
juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
- Guru dituntut untuk belajar agar
dapat mengikuti perkembangan Iptek dan mahir menggunakan alat-alat yang
berkenaan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk peningkatan
mutu dan profesionalisme guru
Faktor-faktor Pendukung
dan Penghambat
Faktor – faktor Pendukung dalam pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media
Rumah Belajar pada materi Matriks :
1. SMAN 1 Tondano telah melaksanakan pelatihan
E-Learning pada tahun 2011.
2. Sebagian besar peserta didik telah memiliki HP
Android
Faktor – faktor Penghambat dalam pelaksanaan Pembelajaran menggunakan media
Rumah Belajar pada materi Matriks :
1. Jaringan Wifi di sekolah tidak terkoneksi
internet.
2. Laboratorium Komputer tidak bisa digunakan.
3. Ada peserta didik yang menggunakan HP bukan untuk
melihat materi
6. Tindak
Lanjut
Penerapan pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan
integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam
rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka guru sebagai ujung tombak
pembelajaran harus mampu merencanakan dan melaksanakan PBM yang
berkualitas. Guru yang kreatif dan berinovasi akan memberikan pengalaman
belajar terbaik bagi peserta didik sehingga terjadi peningkatan kualitas
pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Apabila peserta didik
mengalami peningkatan dalam kualitas penguasaan materi maka mutu dan
profesionalisme Guru meningkat.
Setelah berkonsultasi dengan Kepala SMAN 1 Tondano, Ibu Dra. Jeanne S, V,
Nelwan beliau sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
Media Rumah Belajar dan sekolah siap memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan dalam
rangka peningkatan mutu dan profesionalisme Gurudan juga untuk
keberhasilan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan, hasil dan pembahasan yang telah
dideskripsikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran ini secara umum sudah baik. Adapun kesimpulan secara khusus
dibahas sebagai berikut:
a) Pembelajaran menggunakan media Rumah
Belajar adalah suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke peserta didik dengan menggunakan
media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau proses
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara
sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk
interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
b) Mempersingkat
waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. Mempermudah
interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan
dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling
berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi
pembelajaran. Guru akan lebih mudah melakukan
pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan
penelitian guna meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta
didik, Pembelajaran dari mana dan kapan saja.
c) Fleksibel,
Menghemat waktu proses b elajar mengajar, Mengurangi biaya perjalanan,
biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku),
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
d) Konten yang relevan dengan tujuan
belajar, Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk
membantu belajar, Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk
mendistribusikan konten dan metode belajar, Pembelajaran dapat secara langsung
dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous),
Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
.
e) Aspek
Penting dalam pembelajaran ini yaitu menciptakan
solusi belajar formal dan informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber
pembelajaran baik itu konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau
grup untuk belajar bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar
ke pembelajaran.
B. Saran
Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru mampu mengetahui
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik, sehingga guru akan lebih
mudah dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam mengatasi masalah kesulitan pada
peserta didik guru harus bisa menentukan solusi yang tepat, seperti: proses
belajar menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Guru harus mengintegrasikan
pembelajaran dengan TIK sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien serta menyenangkan agar diperoleh
pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Sangat membantu
BalasHapusSangat membantu 👍
BalasHapusSangat membantu
BalasHapus