Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Memanfaatkan Fitur-fitur Rumah Belajar
Sejak
diterbitkan Surat Edaran Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, baik daring (dalam jaringan) maupun
luring (luar jaringan. Kondisi darurat Covid-19 berdampak pada proses
pembelajaran untuk sementara tidak lagi dilakukan secara tatap muka. Bagaimana
kita sebagai pendidik dalam menghadapi pandemi ini? Memilih mengikuti
sewajarnya karena suatu keharusan atau adaptif dengan mencari informasi dari
berbagai perspektif ? Sejatinya, pendidikan merupakan suatu proses dinamis.
Dalam kondisi apapun, pengalaman belajar yang bermakna diperlukan agar tujuan
pendidikan dapat tercapai.
Prinsip
utama dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut hendak memastikan bahwa
keselamatan dan kesehatan lahir batin siswa, guru, serta seluruh warga sekolah
menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR. Kegiatan BDR juga dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan
seluruh capaian kurikulum. Dengan demikian, BDR dapat difokuskan
pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19. Aktivitas dan tugas siswa selama BDR pun
dapat bervariasi sesuai minat dan kondisi anak. Karena itu, pedoman ini
mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan
orang tua atau wali anak. Penilaian BDR pun secara kualitatif, bukan skor
kuantitatif.
Setidaknya terdapat dua metode dalam
menjalankan BDR selama masa pandemi, antara lain:
- Pembelajaran
jarak jauh dalam jaringan (daring) atau online. Metode ini
menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui beberapa portal
dan aplikasi pembelajaran daring.
- Pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (luring) atau offline. Caranya dengan
menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri serta lembar kerja,
bahan ajar cetak, alat peraga, dan media belajar dari benda di lingkungan
sekitar.
Lebih lanjut, dalam panduan
pembelajaran jarak jauh tersebut menyebutkan beberapa pilihan situs yang dapat
digunakan oleh siswa-siswi sebagai sumber belajar anak selama masa pandemi,
antara lain:
- Rumah
Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id)
- TV
Edukasi Kemendikbud (https://tve.kemdikbud.go.id/live/)
- Aplikasi
daring untuk paket A,B,C (http://setara.kemdikbud.go.id)
- Guru
Berbagi (http://guruberbagi.kemdikbud.go.id)
- Membaca
Digital (http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital)
- Video
Pembelajaran (http://video.kemdikbud.go.id)
FITUR UTAMA RUMAH
BELAJAR
1. Sumber Belajar
Fitur sumber belajar merupakan salah satu layanan fitur yang tersedia di dalam
portal Rumah Belajar, Layanan fitur Sumber Belajar tersebut diperuntukkan untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa dan guru di sekolah. Selain menyediakan
berbagai materi pengetahuan jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK juga
menyediakan sarana evaluasi belajar secara online. Layanan ini akan memberikan
alternatif media pembelajaran berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan TIK. Saat ini media pembelajaran berbasis web yang berbahasa
Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten dan
medianya di banding yang berasal dari luar negeri. Sumber belajar memiliki
fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu: 1) meningkatkan produktivitas
pembelajaran, 2) memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, 3) memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, 4)
lebih memantapkan pembelajaran dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber
belajar, penyajian informasi dan bahan belajar secara lebih konkret, 5)
memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi 12 kesenjangan antara pembelajaran
yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) memungkinkan penyajian pembelajaran
yang lebih luas dengan menyajikan informasi yang menembus batas geografis.
2. BSE (BUKU SEKOLAH
ELEKTRONIK) Buku Sekolah Elektronik, disebut juga BSE, adalah inisiatif dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk
menyediakan buku ajar elektroik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan
SMK. Pemerintah (Kemendikbud) melalui Pusat Perbukuan membeli hak cipta
buku-buku sekolah di berbagai jenjang pendidikan kemudian buku tesebut diunggah
ke website. Web BSE merupakan situs yang menyajikan buku dengan format .pdf
yang dapat dibaca secara online atau dapat diunduh untuk kemudian dibaca secara
offline dengan alamat http://belajar.kemdikbud.go.id kemudian pilih fitur buku
sekolah elektronik. Buku-buku tersebut bisa diunduh dan diperbanyak oleh siapa
saja secara gratis. Harapannya adalah anak-anak Indonesia tidak lagi menghadapi
masalah dalam membeli buku. Hingga saat ini sudah lebih dari 900 judul buku
yang tersedia di situs BSE. BSE tidak hanya bisa diakses dan dibaca dengan
menggunakan komputer (baik secara online maupun offline) namun bisa melalui
perangkat android. Pengertian “buku elektronik” dalam hal ini adalah buku yang
disediakan secara elektronik, bukan buku yang harus dibaca secara elektronik.
Seperti yang disebut di awal, BSE memang tersedia secara elektronik, tetapi
dapat diunduh, dicetak dan diperbanyak oleh siapa saja. Jadi untuk satu
sekolah, misalnya tidak perlu semua orang mengunduh. Apabila sarana
komputer/internet terbatas, cukup satu orang (guru) saja yang mengunduh,
kemudian mencetak dan memperbanyak untuk keperluan siswa.
3. BANK SOAL Fitur
Bank Soal dikembangkan sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan
berbagi kepada pengguna yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar
secara online. Evaluasi hasil belajar 13 yang tersedia pada fitur Bank Soal ini
yaitu: Latihan, Ulangan, dan Ujian. Latihan merupakan kumpulan soal-soal
berdasarkan satu topik yang bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya.
Ulangan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian
merupakan kumpulan soal-soal dari beberapa topik yang berbeda. Agar dapat
memanfaatkan fitur Bank Soal ini, pengguna harus mendaftar sebagai anggota
dengan mengakses alamat Rumah Belajar, yaitu http://belajar.kemdikbud.go.id.
Setelah mendaftar, pengguna baru bisa melakukan login ke fitur Bank Soal dengan
menggunakan username dan password yang telah dibuat. Pada tampilan beranda,
terdapat informasi jumlah latihan, ulangan, dan ujian yang telah dibuat oleh
para guru serta dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan evaluasi.
4. LAB MAYA
Laboratorium virtual adalah berupa software komputer yang memiliki kemampuan
untuk melakukan modeling peralatan komputer secara matematis yang disajikan
melalui sebuah simulasi. Dengan kata lain, laboratorium virtual merupakan
bentuk tiruan dari sebuah laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas
pembelajaran ataupun penelitian secara ilmiah guna menekankan sebuah konsep
atau mendalami sebuah konsep-konsep tertentu. Laboratorium virtual diperlukan
untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium
virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari Laboratorium riil yang digunakan
untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Di samping itu
dimungkinkan pula bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki laboratorium secara
fisik menerapkan laboratorium virtual. Laboratorium virtual mungkin tidak perlu
komprehensif, namun pada prinsipnya adalah bentuk upaya pengintegrasikan TIK
dalam kegiatan pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi
bagian dari laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada. Kekuatan dari laboratorium virtual adalah pada
kemampuan modeling dan simulasi yang memungkinkan untuk memperjelas 14 sebuah
konsep sebuah materi pembelajaran. Laboratorium virtual diperlukan untuk memperkuat
pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium virtual ini
dimaksudkan untuk melengkapi sumber belajar peserta didik khususnya dalam hal
melakukan praktikum dengan menyediakan laboratorium virtual yang bisa diakses
kapanpun dan dimanapun (http://labvirtualbiologi. webege.com
5. PETA BUDAYA ). Di
dalam laboratorium virtual terdapat beberapa bagian penting, antara lain: 1)
pemodelan adalah suatu proses membangun representasi. Modeling digunakan untuk
memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran yang mengedepankan metode
cermah dan latihan soal, karena pada prinsipnya pemodelan atau modeling
digunakan dengan mengajak peserta didik dalam mendesain secara fisik yang
diperlukan dalam proses untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi sebuah
fenomena; 2) simulasi merupakan program komputer yang mereproduksi fenomena
alam melalui visualisasi dari sebuah model. Simulasi dapat: a) membantu peserta
didik dalam mempelajari model fenomena alam dalam dunia nyata yang memiliki
perilaku sistem kompleks, b) membantu peserta didik untuk memahami dunia
konseptual dari ilmu pengetahuan melalui animasi, yang dapat meningkatkan
pemahaman dari konsep ilmiah yang abstrak. Fitur Peta Budaya merupakan salah
satu layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan fitur
Peta Budaya tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan
guru di sekolah maupun masyarakat yang ingin mengetahui keanekaragaman budaya
Indonesia. Materi yang terdapat di fitur Peta Budaya dapat dimanfaatkan pada semua
jenjang pendidikan, dimana cara dan strategi penyampaian ataupun pemanfaatan
yang akan mungkin berbeda-beda pada semua jenjang dimana guru sebagai Pendidik
yang akan mengatur strategi pembelajaran di sekolah. Layanan ini akan
memberikan alternatif media pembelajaran tentang kebudayaan Indonesia yang
sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK. Saat ini media pembelajaran berbasis
15 web yang berbahasa Indonesia dalam dunia pendidikan Indonesia masih terbatas
jumlah konten yang mengagkat tentang budaya dan cagar budaya. Peta Budaya
memiliki fungsi yang strategis dalam pembelajaran, yaitu:1) meningkatkan
produktivitas pembelajaran tentang kebudayaan yang kita miliki, 2) memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya individual (mandiri) , 3) memberikan dasar
yang lebih ilmiah dan menarik terhadap pembelajaran kebudayaan, 4) memungkinkan
belajar secara seketika yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung, dan 6) meningkatkan nasionalisme dan
kecintaan terhadap keanerkaagaman budaya serta berperan aktif dalam
melestarikannya.
6. WAHANA JELAJAH
ANGKASA Fitur Wahana Jelajah Angkasa adalah tur virtual dengan medan turnya
adalah luar angkasa. Fitur ini memanfaatkan program Worldwide Telescope (WWT)
dengan bahasa pengoperasian utamanya disajikan dalam Bahasa Inggris.
Penggunaannya mudah dan praktis. Pada tampilan awal fitur, pengguna akan
ditawarkan pilihan untuk mengikuti langkah-langkah tutorial yang sangat jelas
dan terperinci dari program itu sendiri mengenai fungsi dan makna dari setiap
menu dan konten yang tersedia di fitur ini. Tampilan yang menarik dan dinamis
menjadikan pengalaman tur virtual ini seolah nyata dan dekat. Kegiatan tur virtual
ini dilakukan secara real-time, artinya tampilan objek angkasa yang sedang
diamati oleh pengguna adalah tampilan yang diambil pada saat yang sama (bukan
foto atau koleksi lama).
7. PKB (PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN) Fitur PKB dikembangkan sebagai wadah bagi
penyelenggara diklat untuk memberikan layanan peningkatan kualitas SDM, dalam
bentuk diklat secara online. Diklat secara online ini diharapkan dapat
mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki instansi penyelenggara diklat
untuk meningkatkan kualitas SDMnya. Melalui fitur PKB ini penyeleggara diklat
dapat membuka kelas-kelas diklat, 16 baik teknis maupun non teknis, dengan
jumlah peserta yang cukup banyak. Agar dapat memanfaatkan fitur PKB ini,
penyelenggara diklat harus mendaftar sebagai penyelenggara dengan mengakses
alamat laman: http://diklat.belajar.kemdikbud.go.id. Setelah mendaftar,
penyelenggara dapat membuat kelas diklat sesuai kurikulum diklat yang telah
disusun serta menentukan Pendidik yang akan bertanggung jawab dalam pembelajaran
diklat. Dengan sistem belajar yang dilakukan secara online, maka para Pendidik
dapat menggunggah materi, membuka forum diskusi, maupun membuat soal-soal,
sesuai dengan waktu senggang yang dimilikinya. Oleh karena itu, keberhasilan
diklat online ini tergantung dari komitmen para Pendidik dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Sistem diklat online tidak akan berhasil jika
materi diklat tidak lengkap, apalagi tidak ada sama sekali. Siapa yang memiliki
wewenang membuat materi diklat? Tentunya hanya para Pendidik.
8. KELAS MAYA Kelas
Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang
dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online (daring)
antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu
tertentu yang terjadwal oleh pendidik, peserta didik dapat mengikuti
pembelajaran virtual dengan pendidik melalui tool komunikasi sinkronous (chat,
video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard). Strategi
pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat
konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta
didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Kelas Maya ini merupakan
sarana pembelajaran online bagi peserta didik dan pendidik belajar kapan saja,
dimana saja, dengan siapa saja. Jadi model pembelajaran kelas maya yang
dimaksudkan dalam rancangan ini yaitu suatu pembelajaran dalam jaringan
(online) dengan menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk
merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta
berbagi pengetahuan kapan saja, siapa saja dan dimana saja. 17 Model
pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran
di kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asinkronus berdasarkan fasilitas
TIK yang tersedia di sekolah.
Kesimpulannya dengan adanya Rumah Belajar dapat membantu siswa/i yang belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19
BalasHapusKesimpulannya dengan adanya Rumah Belajar dapat membantu siswa/i yang belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19
BalasHapusKesimpulannya adalah Rumah belajar merupakan salah satu akses untuk belajar yg sangat bermanfaat bagi siswa di masa pandemi Covid 19 ini.Karena Rumah Belajar ini memiliki banyak fitur fitur untuk dipelajari sehingga bisa membuat para siswa dapat belajar dengan lebih baik lagi dan dapat diakses dengan gratis sehingga dapat memudahkan para siswa untuk belajar dengan lebih giat dan tekun.
BalasHapusKesimpulannya adalah dimasa covid 19 saat ini kita harus dipaksakan untuk melakukan pembelajaran daring dan luring.Namun dengan adanya fitur-fitur dari rumah belajar seperti,sumber belajar,BSE,lab Maya dan lain-lain.Tentunya dengan adanya rumah belajar dengan fitur-fitur yang sangat bermanfaat,dapat mempermudah kita belajar di masa covid 19 ini.
BalasHapusKesimpulan: Akibat pandimi covid 19 ini siswa tidak bisa belajar di sekolah, oleh karena itu Kemendikbud menyediakan rumah belajar untuk siswa supaya bisa belajar walaupun hanya di rumah.
BalasHapusKesimpulannya yaitu pembelajaran di masa pandemi ini berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya,karena jika sebelumnya para siswa langsung berinteraksi di sekolah bersama guru-guru, tapi kini para siswa hanya bisa berinteraksi melalui handphone yaitu melalui pembelajaran dirumah baik secara daring maupun luring. Dan di masa pandemi ini meskipun pembelajaran siswa terbatas namun pemerintah menyediakan aplikasi-aplikasi pembelajaran secara online salah satunya rumah belajar oleh Pusdatin Kemendikbud yang memberikan fitur-fitur belajar yaitu terdapat fitur BSE (Buku Sekolah Elektronik), fitur Bank Soal, fitur Lab Maya laboratorium virtual, fitur Peta Budaya, fitur Wahana Jelajah Angkasa, fitur PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan fitur Kelas Maya. Dengan adanya fitur-fitur pembelajaran yang diberikan oleh Rumah Belajar, dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa dan guru sehingga meskipun secara online guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BalasHapusnama:alea.n.k.wantha.karwur
Kelas: X IPA 1
Kesimpulannya yaitu pembelajaran di masa pandemi ini berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya,karena jika sebelumnya para siswa langsung berinteraksi di sekolah bersama guru-guru, tapi kini para siswa hanya bisa berinteraksi melalui handphone yaitu melalui pembelajaran dirumah baik secara daring maupun luring. Dan di masa pandemi ini meskipun pembelajaran siswa terbatas namun pemerintah menyediakan aplikasi-aplikasi pembelajaran secara online salah satunya rumah belajar oleh Pusdatin Kemendikbud yang memberikan fitur-fitur belajar yaitu terdapat fitur BSE (Buku Sekolah Elektronik), fitur Bank Soal, fitur Lab Maya laboratorium virtual, fitur Peta Budaya, fitur Wahana Jelajah Angkasa, fitur PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan fitur Kelas Maya. Dengan adanya fitur-fitur pembelajaran yang diberikan oleh Rumah Belajar, dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa dan guru sehingga meskipun secara online guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BalasHapusShanita A Wungow
HapusX IPA 1
Kesimpulannya yaitu pembelajaran di masa pandemi ini berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya,karena jika sebelumnya para siswa langsung berinteraksi di sekolah bersama guru-guru, tapi kini para siswa hanya bisa berinteraksi melalui handphone yaitu melalui pembelajaran dirumah baik secara daring maupun luring. Dan di masa pandemi ini meskipun pembelajaran siswa terbatas namun pemerintah menyediakan aplikasi-aplikasi pembelajaran secara online salah satunya rumah belajar oleh Pusdatin Kemendikbud yang memberikan fitur-fitur belajar yaitu terdapat fitur BSE (Buku Sekolah Elektronik), fitur Bank Soal, fitur Lab Maya laboratorium virtual, fitur Peta Budaya, fitur Wahana Jelajah Angkasa, fitur PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan fitur Kelas Maya. Dengan adanya fitur-fitur pembelajaran yang diberikan oleh Rumah Belajar, dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa dan guru sehingga meskipun secara online guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BalasHapusNama : Zefania D Pieter
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKesimpulan nya yaitu di saat pandemi tentunya tidak bisa belajar di sekolah maka dari itu kita dipermudah untuk belajar online ,Kemendikbud menyediakan rumah belajar dimana guru dan murid sangat terbantu
BalasHapusMicel Tirayoh
HapusKesimpulannya adalah pembelajaran di masa pandemi ini berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya,kini para siswa hanya bisa belajara dari rumah baik secara daring maupun luring.Rumah belajar merupakan salah satu akses untuk belajar yg sangat bermanfaat bagi siswa di masa pandemi Covid 19 ini.Karena Rumah Belajar ini memiliki banyak fitur fitur untuk dipelajari sehingga bisa membuat para siswa/i dapat belajar dengan lebih baik lagi dan dapat diakses dengan gratis sehingga dapat memudahkan para siswa untuk belajar dengan lebih giat dan tekun.
BalasHapusKesimpulannya adalah, dimasa pandemi ini kita dituntut untuk melakukan pembelajaran secara online dengan menggunakan berbagai situs, salah satunya adalah rumah belajar, rumah belajar sangat membantu siswa/i dalam kegiatan pembelajaran online karena memiliki berbagai fitur layaknya di sekolah. yaitu Sumber Belajar, BSE, Bank soal, lab maya, peta budaya, Wahana jelajah angkasa, PKB (PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN) , dan kelas Maya.
BalasHapusIlmayanti Narsisus X IPA 1
Kesimpulan saya,, di masa pandemi kita harus melakukan pembelajaran online dengan menggunakan berbagai macam alat yg bisa di gunakan untuk daring seperti laptop dan hp,
BalasHapus#nadiamamang
Menurut saya di masa pandemi covid-19 seperti ini sudah seharusnya kita mengerti tentang teknologi apa lagi di masa sekarang ini kita belajar secara virtual, dan dengan adanya rumah belajar kita semakin dipermudah dalam belajar dan mengajar, dengan rumah belajar kita bisa belajar di manapun dan kapanpun,Dan di masa pandemi ini meskipun pembelajaran siswa terbatas namun pemerintah menyediakan aplikasi-aplikasi pembelajaran secara online salah satunya rumah belajar oleh Pusdatin Kemendikbud yang memberikan fitur-fitur belajar yaitu terdapat fitur BSE (Buku Sekolah Elektronik), fitur Bank Soal, fitur Lab Maya laboratorium virtual, fitur Peta Budaya, fitur Wahana Jelajah Angkasa, fitur PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan fitur Kelas Maya. Dengan adanya fitur-fitur pembelajaran yang diberikan oleh Rumah Belajar, dapat membantu kegiatan pembelajaran siswa dan guru sehingga meskipun secara online guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dan dapat lebih memaksimalkan belajar mengajar meskipun tidak bertatap muka secara lamgsung
BalasHapusMuh. Shyairiel Wirayuda
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKesimpulannya yaitu dimasa pandemi covid – 19 ini peserta didik dituntut agar memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi khususnya sebagai alat pembelajaran. Dengan belajar secara daring, hal ini memaksa dan mempercepat para peserta didik untuk dapat menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tidak hanya peserta didik, para guru juga dituntut agar memiliki kemampuan menggunakan teknologi. Beberapa guru yang mungkin selama ini masih belum menguasai teknologi dipaksa harus lebih akrab dengan dunia teknologi dan komunikasi, karena jika guru tidak menguasai kemampuan ini akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang tidak maksimal. Dengan hadirnya fitur - fitur dari rumah belajar seperti sumber belajar, BSE ( Buku Sekolah Elektronik ) , lab maya dan lain-lain tentunya lebih memudahkan kita selama melaksanakan pembelajaran . Dan dengan metode video konferensi dan dipandu oleh pendidik berpengalaman di bidangnya, kelas daring ini dapat menjadi solusi pembelajaran yang efektif sekaligus variatif bagi peserta didik. Selain itu, perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak positif di bidang pendidikan.
BalasHapus` Alexandra Mile
Kesimpulannya:
BalasHapusRumah belajar adalah aplikasi yang inovatif, sangat bagus dan bermanfaat untuk pembelajaran di daerah mana pun bahkan di daerah terpencil. Bagi kami sebagai siswa, rumah belajar juga sangat efisien untuk di gunakan bagi kami sebagai pelajar, karena rumah belajar bisa berbasis online jadi tidak ada alasan bagi kami sebagai siswa tidak mau lagi untuk belaja, karena dengan menggunakan fitur rumah belajar kita dapat mengakses pelajaran dimana pun dan kapanpun yang kita sebagai siswa mau. Mari kita gunakan teknologi sebaiknya....sekian dari saya, Trima Kasih.
kesimpulan nya adalah Dengan belajar secara daring, hal ini memaksa dan mempercepat para peserta didik untuk dapat menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka. Tidak hanya peserta didik, para guru juga dituntut agar memiliki kemampuan menggunakan teknologi. Beberapa guru yang mungkin selama ini masih belum menguasai teknologi dipaksa harus lebih akrab dengan dunia teknologi dan komunikasi, karena jika guru tidak menguasai kemampuan ini akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang tidak maksimal. Dengan hadirnya fitur - fitur dari rumah belajar seperti sumber belajar, BSE ( Buku Sekolah Elektronik ) , lab maya dan lain-lain tentunya lebih memudahkan kita selama melaksanakan pembelajaran .
BalasHapusChristophel Oroh
X IPA 1
Absen: Hadirr
Sejak Indonesia memasuki masa pandemi COVID-19, Kemendikbud mendorong seluruh satuan pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Dengan adanya situs Rumah Belajar, maka pembelajaran saat ini dapat terlaksana secara efektif, apalagi fitur yang terdapat pada situs Rumah Belajar tergolong banyak, yaitu BSE (buku sekolah elektronik), Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan Kelas Maya. Dengan adanya Rumah Belajar ini juga, tentunya seluruh siswa dan guru yang ada di seluruh Indonesia dapat melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di manapun dan kapanpun, karena situs Rumah Belajar ini berbasis online.
BalasHapusDeo Lumenta
X IPA 2
Masa pandemi ini pembelajaram sekarang dan sebelumnya sangat berbeda ,dikarenakan sebelumnya siswa langsung berinteraksi tatap muka dengan guru-guru di sekolah , Namun kini para siswa cuma bisa menjalankan KBM melalui handphone secara Daring(Dalam Jaringan) Dan di masa pandemi ini Walaupum pembelajaran siswa terbatas namun pemerintah menyediakan aplikasi pembelajaran online Contohnya Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud yang memberikan fitur pembelajaran yaitu fitur BSE (Buku Sekolah Elektronik), fitur Bank Soal, fitur Lab Maya laboratorium virtual, fitur Peta Budaya, fitur Wahana Jelajah Angkasa, fitur PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan),dan fitur Kelas Maya. Dengan adanya fitur pembelajaran oleh Rumah Belajar, dapat membantu kegiatan belajar Mengajar Siswa Maupun Guru sehingga meskipun secara online (Daring) guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
BalasHapusNama : Wulan Mailangkay
Kelas : X IPA 1
Absen : Hadir
Kesimpulannya, Rumah Belajar sangat bermanfaat bagi para guru dan siswa di masa pandemi covid 19 ini. Karna dengan banyak fitur-fitur yang ada akan membantu guru dan siswa dalam belajar dan mengajar dengan baik dan mudah.
BalasHapusLisa Karundeng
X IPS 3
Hal inilah membuat dunia pendidikan kita menjadi berubah dari pembelajaran luring (tatap muka) menjadi pembelajaran daring (online). Karena satu satunya solusi yang bisa ditawarkan dengan melakukan pembelajaran daring (online learning/ online classroom). Hal ini seperti memberikan dampak positif bagi pendidik dan peserta didik untuk belajar secara daring. Banyak pendidik yang belum mengenal apa itu pembelajaran daring dan bagaimana melakukannya, mau tidak mau akhirnya belajar.
BalasHapusDemikian pula dengan pula peserta didik yang masih belum familiar dengan pembelajaran daring akhirnya belajar secara daring dan menjadi terbiasa. Memang selama ini dunia pendidikan kita seakan-akan acuh terhadap pembelajaran online dan sangat lambat perkembangannya di Indonesia, dan dengan adanya pandemi ini maka percepatan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran terjadi.
Kesimpulannya adalah pada masa pandemi covid-19 saat ini para siswa-siswi tidak lagi bertatapan langsung atau berinteraksi secara langsung dengan guru tetapi hanya secara online dan menggunakan hanpone (gadget), laptop atau alat² lainnya untuk bisa melaksanakan KBM. Maka dari itu pemerintah telah menyediakan berbagai aplikasi seperti rumah belajar dengan berbagai fitur seperti BSE (Buku Belajar Elektronik), Bank Soal, Lab Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, PKB (Pengembangan keprofesian berkelanjutan), dan Kelas Maya untuk memudahkan para siswa-siswi untuk tetap belajar meskipun saat pandemi seperti sekarang ini.
BalasHapusNama : Felisya Mamengko
Kelas : X IPA 2
Kesimpulannya adalah Rumah belajar merupakan salah satu akses untuk belajar yg sangat bermanfaat bagi siswa di masa pandemi Covid 19 ini.Karena Rumah Belajar ini memiliki banyak fitur fitur untuk dipelajari sehingga bisa membuat para siswa dapat belajar dengan lebih baik lagi dan dapat diakses dengan gratis sehingga dapat memudahkan para siswa untuk belajar dengan lebih giat dan tekun.
BalasHapusKesimpulannya adalah dalam masa pandemi ini kita harus bisa belajar dengan baik apapun medianya, meskipun ada berbagai macam kendala contohnya jaringan dan kuota kita harus bisa mengatasinya , kita harus tetap semangat dan selalu berdoa.
BalasHapusAerzita Rambing X IPA 4
Kesimpulan : dimasa Covid-19 seriap sekolah harus melakukan pembelajaran melalui internet(daring). tapi dengan adanya rumah belajar pembelajaran para siswa menjadi terbantu apalagi dimasa Covid-19 ini.
BalasHapusImmanuel Gracio Moningkey
HapusX IPA 1
Kesimpulannya: Prinsip utama dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut hendak memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan siswa, guru, serta seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR. kegiatan BDR juga dilaksanakan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. dengan demikian, BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19.
BalasHapusPenilaian BDR pun secara kualitatif, bukan skor kuantitatif.
lebih lanjut, dalam panduan pembelajaran jarak jauh tersebut menyebutkan beberapa pilihan situs yang dapat digunakan oleh siswa-siswi sebagai sumber belajar anak selama masa pandemi Covid 19, antara lain:
Rumah belajar oleh pusdatin Kemendikbud, TV edukasi Kemendikbud, aplikasi daring untuk paket A,B,C, membaca digital, video pembelajaran.
dan juga berbagai fitur seperti, BSE ( buku sekolah elektronik), fitur Bank soal, fitur Maya laboratorium virtual, fitur peta budaya, fitur wahana jelajah angkasa, fitur PKB (pengembangan keprofesian berkelanjutan) dan fitur kelas maya.
itu menunjukkan dengan adanya berbagai fitur di rumah belajar itu sangatlah berguna sekali bagi kami sebagai siswa untuk belajar daring di masa pandemi covid 19 ini.
Nama: Revalina Sumanti
Kelas: X IPA 4
Kesimpulannya: Pada masa pademi Covid-19 ini, Pemerintah mengajukan untuk seluruh siswa/siswi melakukan pembelajaran lewat Internet (Daring), Disini Rumah Belajar ini sangat berperan dan sangat membantu semua siswa/siswi untuk belajar online, Rumah Belajar ini pun tersedia untuk semua jenjang sekolah, mulai dari PAUD/SD/SMP/SMA dan SMK, Rumah Belajar ini tersedia banyak fitur-fitur untuk belajar.
BalasHapus